Gunung Padang Cianjur Diduga Lebih Tua dari Piramida Mesir - Setiap peristiwa mempunya arti tersendiri baik itu dari segi sudut pandang kiri atau kanan, sebab pada sejatinya semua itu telah digariskan. Dan Gunung Padang Cianjur Diduga Lebih Tua dari Piramida Mesir kita hanya menjalankan sebagaimana kita sebuah wayang yang talah dilakonkan oleh dalang. Seperti itu pula makna dari sebuah unsur kehidupan.
Tidak terlepas banyak dari kita yang hanya memandang semua peristia hanya sebagai hal yang lumrah dan biasa saja. Namuan Gunung Padang Cianjur Diduga Lebih Tua dari Piramida Mesir apakah tau bahwa kita hidup ini sebagaimana orang perjalannan yang kadang memerlukan tempat singgah sementara yang cuma dibuat untuk istrirahat sejenak dan kita pun akan melaksanakan perjalanan kembali.Dan Gunung Padang Cianjur Diduga Lebih Tua dari Piramida Mesir untuk hal yang semacam ini terkadang kita lupa dan tergiur hanya dengan kemewahan dan kemegahan nikmat dunia semata.
Situs Gunung Padang Desa Karyamukti, Cempaka, Cianjur, Jawa Barat, diyakini berusia lebih tua dari piramida di Mesir. Para peneliti mendasarkan keyakinannya pada hasil penelitian terhadap sembilan titik lokasi ekskavasi yang memiliki dua lapisan dengan struktur berbeda pada kedalaman yang berbeda.
Ketua Arkelogi Tim Terpadu Riset Mandiri, Ali Akbar, mengatakan kedua lapisan tersebut memiliki usia berbeda. Berdasarkan hasil laboratorium sebelumnya, lapisan pertama berusia 500 SM, sedangkan lapisan kedua berusia 4.500 SM. "Lapisan pertama dan kedua itu memiliki usia yang berbeda. Sedangkan, secara kasat mata terdapat perbedaan cara dalam penyusunan batu," ujar Ali di Cianjur, Jumat, 12 Juli 2013.
Ali mengatakan, batu pada lapisan pertama dan lapisan kedua memiliki perbedaan ukuran. Batu-batu yang disusun di lapisan kedua ukurannya lebih besar.
Tim gabungan akan terus berusaha membuktikan adanya struktur yang berusia lebih tua dari Piramida Mesir. "Hal itu dilakukan untuk mengetahui kedalaman dan luas dari lapisan pertama," kata dia. "Karena itu, ekskavasi akan terus dilanjutkankan untuk mengungkap misteri situs megalit tersebut."
Tim juga akan membawa temuan baru berupa beberapa gram arang untuk memperkuat keyakinan adanya struktur berusia lebih tua. Arang berwarna hitam pekat tersebut ditemukan di lapisan kedua. Arang nantinya akan dibawa ke laboratorium untuk diteliti usianya.
"Arang ini bukan semen purba seperti yang kami temukan sebelumnya," dia menerangkan. "Asumsi ditemukannya arang ini dimungkinkan adanya aktivitas pembakaran. Karena jumlahnya sedikit, arang ini akan diperiksa di luar negeri untuk mengetahui usianya. Kalau diperiksa di Indonesia membutuhkan ratusan gram."
Terkait dengan pengupasan, Ali menyebut terasering yang diyakini merupakan bagian dari bentuk Gunung Padang mulai semakin jelas. Berdasarkan pengupasan, terasering yang ditemukan tidak lagi lurus. Sehingga, terasering yang ditemukan memiliki pola yang berbeda. "Ada yang ke samping, ada yang ke bawah, tapi polanya jelas memanjang dan mengelilingi situs ini," katanya.
Bentuk Terasering di Gunung Padang Mulai Tersingkap
Bentuk terasering yang selama ini terkubur di lereng Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, mulai tersingkap, bentuknya beberapa mirip dengan yang ada di situs Machu Picchu, Peru.
Temuan itu terungkap dari hasil eskavasi yang dilakukan di lereng timur Gunung Padang oleh Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang bersama puluhan arkeolog dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB), dan warga sekitar pada 24 hingga 28 Juni 2013.
"Penggalian ini berfokus pada struktur di usia 600 Sebelum Masehi atau termuda dibanding lapisan bangunan atau peradaban di bawahnya dan berlokasi di lereng timur situs Gunung Padang," kata Ketua Tim Arkeologi dari Tim Terpadu Riset Mandiri Situs Gunung Padang, Dr Ali Akbar, saat dihubungi dari Jakarta, Minggu.
Meski lapisan tanah yang menimbun struktur bangunan belum dikupas seluruhnya, penggalian terakhir berhasil mengungkap beberapa "contoh" bentuk terasering dan memperkuat hasil penelitian tim terpadu sebelumnya tentang keberadaan struktur bangunan di bawah situs Gunung Padang.
Berdasarkan hasil penelitian selama Juni 2013, luasan situs Gunung Padang juga dikoreksi dari 900 meter persegi menjadi 15 hektare.
Penelitian Tim Terpadu Riset Mandiri Situs Gunung Padang masih berlanjut. "Hari Minggu ini saya ada di lokasi lagi. Melanjutkan riset," ujar Ali Akbar.
Penelitian di Situs Gunung Padang dilakukan sejak November 2011. Setelah penelitian selama hampir dua tahun, diketahui bahwa Situs Gunung Padang bukanlah situs sederhana melainkan struktur bangunan yang sangat besar.
Para peneliti memperkirakan luas situs itu 10 kali luas Candi Borobudur di Jawa Tengah. Tim geologi memperkirakan susunan batu pada setiap lapisan dalam struktur yang ada di Gunung Padang berbeda usianya.
Info : http://www.republika.co.id/ http://www.tempo.co/
Gunung Padang Cianjur Diduga Lebih Tua dari Piramida Mesir -Keledai favorit seorang pria jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam. Dia tidak bisa menarik keledai tersebut keluar, tidak peduli seberapa keras ia mencobanya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengubur keledainya hidup-hidup.
Tanah mulai ditimbun ke lubang tempat keledai berada dari atas. Gunung Padang Cianjur Diduga Lebih Tua dari Piramida Mesir -Keledai yang merasa tertimpa tanah, menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah di atas tubuhnya, dan melangkah di atas tanah tersebut. Tanah berikutnya ditimbun kembali ke dalam lubang.
Setelah banyak ‘mengibaskan’ masalah, Dan melangkah (belajar dari kisah di atas), Gunung Padang Cianjur Diduga Lebih Tua dari Piramida Mesir Suatu saat setelah terlepas dari masalah, anda akan mampu merumput di padang rumput hijau. Anda akan mampu meraih apa yang anda impikan.
Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.Gunung Padang Cianjur Diduga Lebih Tua dari Piramida Mesir Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku.Gunung Padang Cianjur Diduga Lebih Tua dari Piramida Mesir Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.
Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan Gunung Padang Cianjur Diduga Lebih Tua dari Piramida Mesir lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !” Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
0 Response to "Gunung Padang Cianjur Diduga Lebih Tua dari Piramida Mesir"
Posting Komentar