Ilmu Ruwatan Islami - Setiap peristiwa mempunya arti tersendiri baik itu dari segi sudut pandang kiri atau kanan, sebab pada sejatinya semua itu telah digariskan. Dan Ilmu Ruwatan Islami kita hanya menjalankan sebagaimana kita sebuah wayang yang talah dilakonkan oleh dalang. Seperti itu pula makna dari sebuah unsur kehidupan.
Tidak terlepas banyak dari kita yang hanya memandang semua peristia hanya sebagai hal yang lumrah dan biasa saja. Namuan Ilmu Ruwatan Islami apakah tau bahwa kita hidup ini sebagaimana orang perjalannan yang kadang memerlukan tempat singgah sementara yang cuma dibuat untuk istrirahat sejenak dan kita pun akan melaksanakan perjalanan kembali.Dan Ilmu Ruwatan Islami untuk hal yang semacam ini terkadang kita lupa dan tergiur hanya dengan kemewahan dan kemegahan nikmat dunia semata.
RITUAL RUWAT DIRI PRIBADI
Melakukan dengan suka rela, percaya akan sebuah energi DOA dan Kuasa Tuhan YME.
Setiap peserta ruwat diharapkan berpuasa 1 hari (puasa weton). Atau melakukan puasa Dino dulur selama 3 hari, dimulai hari Selasa Kliwon. Puasanya seperti puasa ramadhan (makan buka-sahur boleh apa saja, yang penting baik dan halal). KHUSUS bagi yang sedang sakit diperbolehkan tidak melakukan puasa.
Menyediakan uang sedekah yang didonasikan kepada kaum fakir miskin atau orang yang membutuhkan. Nominal uang donasi bebas, sesuai dengan kemampuan dan keikhlasan anda masing-masing. Donasi sedekah ini syarat WAJIB.
Bila anda yang sanggup menyediakan syukuran berupa nasi, sayur, lauk pauk dan buah silahkan dibuat, minimal bisa dibagikan kepada 7 orang tetangga atau fakir miskin. Syukuran makanan ini TIDAK WAJIB. Hanya khusus bagi anda yang mampu dan ikhlas saja.
• Air 7 sumber. Diambil dari 7 mata air. Atau bila kesulitan boleh juga air Sumur tanah dari tetangga sekitar. Pisahkan per sumber air dalam wadah yang berbeda. Jangan dicampur.
• Bunga 7 macam. Jangan dicampur.
• Wewangian. Boleh minyak parfum nonAlkohol (minyak bibit) atau kemeyan atau hio.
• Kain Mori (putih polos) kira-kira 1 meter saja.
SARANA KHUSUS :
• Bagi anda yang merasa kesulitan dalam hal jodoh menyediakan sarana berupa sepasang burung merpati (jantan dan betina). Bisa dibeli di pasar atau orang yang punya (peternak).
• Bagi anda yang ingin meruwat rumah sendiri, sediakan tanah rumah 1 sendok makan, lalu dibungkus dalam kertas putih.
• Bagi anda yang merasa sering sakit-sakitan menyediakan air hujan yang ditampung langsung tetesan dari langit.
• Bagi anda yang merasa selama ini sulit menerima hidayah ilmu ghaib, susah belajar ilmu ghaib menyediakan sarana sebuah Kelapa Hijau Muda 1 butir.
Langkah Pertama, PERSIAPAN :
1. Sediakan 7 ember (tempat air).
2. Isilah dengan air 7 sumber. Masing-masing ember diisi 1 sumber air. Jadi jangan dicampur.
3. Kemudian taburi bunga. Masing-masing ember ditaburi 1 jenis bunga.
4. Menghadap air bunga, dekatkan bibir anda dengan air bunga lalu ucapkan Asma: “Al-Hayyu” (Yang Maha Hidup) sebanyak 7 kali ulangan. Setelah selesai baca 7 kali kemudian pindah ke air bunga yang lain, lakukan hal yang sama. Demikian seterusnya sampai air bunga ketujuh.
5. Kemudian Jemur air bunga ini dibawah sinar matahari sekitar 3 jam. Air bunga ini nantinya akan digunakan untuk Mandi Ruwat.
1. Sambil menunggu air bunga dijemur di sinar matahari, lakukan doa ruwat seperti berikut ini.
2. Bagi yang muslim bersihkan diri dengan berwudhu. Bagi yang nonmuslim membasuh anggota badan kepala, tangan dan kaki. Biasanya kotoran & debu sering menempel dibagian badan itu.
3. Duduk bersila, tenang dan khusuk. Semua sarana yang telah disediakan (tanah / kelapa hijau / air hujan / makanan syukuran / burung merpati) letakan di dekat anda. Bila doa ruwat dilakukan disebuah kamar, letakanlah semua sarana tersebut satu ruangan dengan anda. Sarana ditata yang rapi.
4. Pakailah wewangian minyak non-alkohol. Atau bakarlah kemeyan atau hio.
5. Mulai membaca doa ruwat sebagai berikut :
Awalilah dengan membaca kalam ilahi yang ada di kitab suci. Untuk muslim membaca surat Quran berikut ini. Bagi yang agama lain bisa menyesuaikan, yang penting membaca kitab suci.
• S. Al Fatihah 7 kali atau 70 kali.
• S. Al ikhlas 7 kali atau 70 kali
• S. Al Falaq 7 kali atau 70 kali
• S. An-Nas 7 kali atau 70 kali
• S. Surat Yasin 1 kali
Bila tidak bisa membaca Quran, boleh hanya dengan mendengarkan audio MP3. Silahkan didownload disini.
Maha suci Tuhan yang menggembirakan orang-orang yang sedang menderita kesusahan.
Maha suci Tuhan yang menjadikan perbendaharaan antara KAF dan NUN.
Maha suci Tuhan yang apabila DIA menghendaki segala sesuatu, hanyalah berkata kepadanya “Jadilah” maka jadilah.
Wahai Tuhan yang menggembirakan (kami) hilangkanlah segala kesusahan, hilangkanlah segala kesusahan yang kami derita, dengan kelapangan yang segera.
Wahai Dzat yang Maha Pengasih.
اَللّٰهُمَّ لَايُؤْتِى اْلخَيْرَ اِلَّااَنْتَ وَلَايَدْفَعُ السَّيِّئَاتِ اِلَّااَنْتَ ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ اِلَّابِكَ
Ya Allah, tiada datang kebaikan kecuali dariMU dan tidak yang menolak keburukan kecuali Engkau. Dan tiada daya dan upaya kecuali juga dari-Mu.
اَللّٰهُمَّ اِدْفَعْ عَنِّى اْلبَلَاءَ
Ya Allah, singkirkanlah dariku segala bencana. (3x)
1. Sebelum melakukan mandi bacalah Doa-Mantra berikut ini : “Sun lelaku penyucen kanggo ragaku, jiwoku lan sukmoku kersaning Gusti Kang Murbeng Dumadi”. (Aku bersuci untuk ragaku, jiwaku dan sukmaku sesuai kehendak Tuhan Yang Maha Esa).
2. Bagi yang tidak bisa bahasa Jawa bacalah teks Indonesianya.
3. Cara mandi: Guyur badan 7 kali, masing-masing ember 1 kali. Guyur pelan-pelan seperti jatuhnya air pancuran.
4. Setelah selesai mandi kemudian anda pakai pakaian yang bersih (disarankan memakai pakaian warna polos, diutamakan putih). Sebab kombinasi warna bisa memberikan efek gelombang energi metafisika yang berbeda-beda terhadap pemakainya.
• INGAT! Setelah mandi, bunga yang terjatuh / tercecer dilantai diambil kembali, kumpulkan dalam wadah. Begitupula dengan sisa bunga dalam air ember. Nantinya bunga ini akan di larung (di buang / hanyutkan) di sungai. Hal ini didasarkan pada “sengkala” (nasib buruk, dosa, sifat buruk dan nafsu angkara murka) harus harus di buang jauh dari dalam diri manusia. Larung dimaknakan di buang jauh. Sedangkan sungai (muaranya menuju lautan bebas) sebagai simbol dunia luas dan tak terbatas
• Jangan sampai ada bunga yang dibuang di closed kamar mandi atau saluran septitank atau tempat sampah, efeknya tidak baik untuk keberuntungan rumah dan penghuninya.
“Mumuring Sengkolo kekarepaning dzat atiku” (Larutnya Sengkolo karena kehendak sejatinya hatiku).
Sepasang merpati adalah simbol perjodohan dan kasih sayang. Dengan memberikan kebebasan & kebahagian hidup kepada sesama makhluk Tuhan, harapannya anda pun kelak akan mendapatkan kebahagiaan yang sama.
• Setelah selesai acara ruwat diatas, terakhir anda kemudian menyatakan niat berpuasa. Lafal niat puasa bebas, yang penting ikhlas berpuasa karena Tuhan YME.
• Puasa dimulai saat Maghrib (terbenam matahari). Berakhir saat maghrib hari berikutnya. Puasa boleh seperti Ramadhan, boleh juga Puasa Mutih.
• Bagi yang melaksanakan Ritual Ruwatan ini menjelang Weton maka laksanakan puasa cukup 1 hari (jatuh weton).
• Bagi yang menjalankan Ritual Ruwatan di hari Senin menjelang Selasa Kliwon, maka melaksanakan puasa Dino Dulur selama 3 hari, dimulai Selasa Kliwon.
Yang dilakukan dalam masa puasa dan yang menjadi hikmah puasa ini adalah sebagai berikut:
1. Cegah makan : Puasa di siang hari, boleh makan di malam hari tetapi ala kadarnya (kecuali yang telah bertekad Puasa Mutih).
2. Cegah tidur artinya tidurlah selepas tengah malam dan bangunlah sebelum matahari terbit. Dan siang hari tidak boleh tidur.
3. Tapa Mbisu (mesu budi anyipta rahayuning badan) artinya mulai bangun pagi saat terbit matahari menciptakan keseimbangan badan dengan tolong menolong kepada orang lain.
4. Wahdat, artinya mengurangi dan mengendalikan nafsu seks.
5. Sabar dalam menjalani kehidupan.
Sedangkan amalan doa-mantra / wirid yang biasa kami lakukan saat berpuasa selepas Ruwat adalah mengamalkan DOA NUR dan Aji Kalacakra.
Ilmu Ruwatan Islami -Keledai favorit seorang pria jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam. Dia tidak bisa menarik keledai tersebut keluar, tidak peduli seberapa keras ia mencobanya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengubur keledainya hidup-hidup.
Tanah mulai ditimbun ke lubang tempat keledai berada dari atas. Ilmu Ruwatan Islami -Keledai yang merasa tertimpa tanah, menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah di atas tubuhnya, dan melangkah di atas tanah tersebut. Tanah berikutnya ditimbun kembali ke dalam lubang.
Setelah banyak ‘mengibaskan’ masalah, Dan melangkah (belajar dari kisah di atas), Ilmu Ruwatan Islami Suatu saat setelah terlepas dari masalah, anda akan mampu merumput di padang rumput hijau. Anda akan mampu meraih apa yang anda impikan.
Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.Ilmu Ruwatan Islami Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku.Ilmu Ruwatan Islami Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.
Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan Ilmu Ruwatan Islami lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !” Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
0 Response to "Ilmu Ruwatan Islami"
Posting Komentar