Misteri Rahasia Ilmu Levitasi Pada Manusia (melayang) - Setiap peristiwa mempunya arti tersendiri baik itu dari segi sudut pandang kiri atau kanan, sebab pada sejatinya semua itu telah digariskan. Dan Misteri Rahasia Ilmu Levitasi Pada Manusia (melayang) kita hanya menjalankan sebagaimana kita sebuah wayang yang talah dilakonkan oleh dalang. Seperti itu pula makna dari sebuah unsur kehidupan.
Tidak terlepas banyak dari kita yang hanya memandang semua peristia hanya sebagai hal yang lumrah dan biasa saja. Namuan Misteri Rahasia Ilmu Levitasi Pada Manusia (melayang) apakah tau bahwa kita hidup ini sebagaimana orang perjalannan yang kadang memerlukan tempat singgah sementara yang cuma dibuat untuk istrirahat sejenak dan kita pun akan melaksanakan perjalanan kembali.Dan Misteri Rahasia Ilmu Levitasi Pada Manusia (melayang) untuk hal yang semacam ini terkadang kita lupa dan tergiur hanya dengan kemewahan dan kemegahan nikmat dunia semata.
Hanya pertanyaannya adalah, apakah ini suatu keajaiban, mujijat, ataukah rekayasa "teknologi" yang sampai saat ini terus berkembang sangat cepat. Benda atau manusia dapat melayang disebut juga LEVITASI (LEVITATION ).
Ada dua hal yang membedakannya, juga dari sudut pandang yang berbeda pula, yaitu benda atau Manusia
yang dapat melayang karena kehilangan berat atau gaya grafitasi bumi.
Dari segi "Mistik" maka manusia tersebut telah mempelajari suatu cabang ilmu okultisme, meditasi (transcendental meditation) atau sejenisnya, namun ada pula yang sejak lahir memanng mempunyai bakat untuk "levitasi" ini.
Dari segi " Teknologi" maka benda atau manusia tersebut mempergunakan suatu alat khusus, untuk menghilangkan gaya berat atau gaya grafitasi ini, biasanya adalah unsur2 maknet, listrik atau benda- benda "diamaknetik" dsb.
Video Clip pada gambar disamping ini dapat anda download dan untuk melihat video ini diperlukan "window media player" versi 8 keatas, video ini menunjukan 2 versi yang berbeda yaitu versi " Mistik" dan versi rekayasa "Teknologi"
Sudah sejak ribuan tahun yang lalu, manusia sudah berusaha, bahkan mencoba mempelajari ilmu melayang diudara dengan cara menghilangkan gaya tarik bumi (grafitasi), baik dalam waktu hanya beberapa detik saja atau menit, bahkan berjam-jam melayang diudara, dalam cerita-cerita silat dikenal dengan ilmu meringankan tubuh, serta mampu melompat sejauh puluhan atau ratusan meter, atau para nabi yang mampu melayang atau berjalan diatas air sungai/lautan, ini membuktikan bahwa manusia sudah dapat melakukan suatu keajaiban tersebut.
Ilmu pengetahuan (teknologi) dan ilmu metafisika (okultisme-megis) sudah berkembang begitu cepatnya, sehingga kita sulit membedakan mana yang rekayasa teknologi dan mana yang metafisika, karena keadaan (kondisi) metafisika sebagian juga dapat dijelaskan secara ilmiah dengan ilmu pengetahuan secara jelas, misalnya mengenai gelombang dan frekwensi pusat syaraf manusia (getaran otak), yang dapat dianalisa secara ilmiah ( frekwensi, panjang gelombang dan perambatan gelombang elektromaknetik), dengan bantuan peralatan EEG ( ElectroEncephaloGram ) yang disebut gelombang Beta (14Hz - 30Hz ), Alpha ( 8Hz - 14Hz), Theta (4Hz - 8Hz ) dan Delta (0.5Hz - 4Hz ), juga Gama ( 30 ~ 40 Hz)
Tiap keadaan (state) getaran pusat syaraf (otak), masing-masing mempunyai keistimewaanmya sendiri, dan untuk keadaan getaran atau gelombang theta ini ( 4 ~ 8 hz), adalah yang paling penuh misteri, disinilah biasanya yang mungkin akan terjadi keadaan metafisika dari orang yang bersangkutan, (kemungkinan terjadi mujijad serta keajaiban, misalnya melayang diudara, tidur jalan, kemampuan meramal, ditusuk - dibacok tidak mempan, dikubur hidup-hidup dan seterusnya, biasanya dilakukan dalam keadaan tidak sadar - TRANCE), jika
Di-Indonesia sebenarnyapun sudah ada manusia yang berkemampuan LEVITASI, coba baca apa kata mereka (Indonesia cool atraction ), dari Perguruan Pencak Silat Merpati Putih.
Lalu apa dan bagaimana LEVITASI ini dapat terjadi, baik ditinjau dari sudut supranatural dan metafisika, maupun dari segi rekayasa teknologi.
Sepertinya supranatural dan teknologi merupakan suatu hal yang saling bertolak belakang, namun kenyataannya adalah mirip, bahkan sama dan dapat dijelaskan secara logika, misalnya pada keadaan benda, orang atau binatang yang melayang ( levitasi ), seakan-akan bertentangan dengan ilmu fisika (gravitasi dan antigravitasi), namun secara sederhana dapat diterangkan dengan ilmu-ilmu fisika .melalui pendekatan logika .
Misalnya pada saat manusia dapat melayang diudara tanpa mempergunakan alat fisik apapun (secara supranatural ), biasanya manusia ini dalam keadaan tidak sadar ( trance – subconscious ), atau meditasi spiritual , pada saat ini jika diperiksa dengan alat EEG seperti diatas, maka pusat syaraf (otak) bergetar dan mengeluarkan gelombang pada frekwensi theta ( 4 hz ~ 8 hz ), sedangkan frekwensi alam semesta adalah pada 7.5 Hz, apabila manusia dapat mengatur dalam bermeditasi untuk menggeser frekwensi sama dengan 7.5 hz, dengan cara memusatkan pikiran secara penuh untuk keinginan "melayang" atau meditasi penuh, maka biasanya berhasil untuk melayang. Video demo klik disini
Namun manusia yang melakukannya tidak perlu mengetahui bahkan mendalami apapun mengenai teknologi frewensi, gelombang theta, atau getaran pusat syaraf dan seterusnya, cukup mempelajari bidang-bidang supranatural yang memang menjadi bagiannya.
Secara matematis dapat dihitung bahwa, keliling bola dunia adalah 40.000. Km, sedangkan kecepatan cahaya adalah 300.000 km/detik, menurut rumus perambatan gelombang elektromaknetik bahwa panjang gelombang ( 40.000.km ) = kecepatan cahaya (300.000 Km) dibagi Frekwensi ( f ), maka
F = 300.000 / 40.000 = 7.5 Herz
Artinya bahwa dalam 1 (satu) detik maka cahaya (atau gelombang elektromaknetik), akan mengelilingi dunia 7.5 X Cahaya merambat menurut garis lurus, namun dengan "fiber optic" baru dapat mengikuti belokan fiber optik tersebut, namun gelombang elektromaknetik mampu merambat pada permukaan bumi.
Frekwensi 7.5 Hz ini menjadi bagian yang sangat penting, terutama dengan pendekatan levitasi (keadaan melayang) baik bidang fisika maupun bidang supranatural.
Beberapa metode melayang (levitasi) berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain adalah :
Magnetic levitation ( Gertsenshtein Effect antigravity )
De Aquino's ELF (Extra Low Frequency ) anti gravity
Mercury Plasma antigravity
Searl Effect antigravity
Hutchison Effect antigravity
Einstein's UFT ( Unified Field Theory ) Antigravity
Misteri Rahasia Ilmu Levitasi Pada Manusia (melayang) -Keledai favorit seorang pria jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam. Dia tidak bisa menarik keledai tersebut keluar, tidak peduli seberapa keras ia mencobanya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengubur keledainya hidup-hidup.
Tanah mulai ditimbun ke lubang tempat keledai berada dari atas. Misteri Rahasia Ilmu Levitasi Pada Manusia (melayang) -Keledai yang merasa tertimpa tanah, menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah di atas tubuhnya, dan melangkah di atas tanah tersebut. Tanah berikutnya ditimbun kembali ke dalam lubang.
Setelah banyak ‘mengibaskan’ masalah, Dan melangkah (belajar dari kisah di atas), Misteri Rahasia Ilmu Levitasi Pada Manusia (melayang) Suatu saat setelah terlepas dari masalah, anda akan mampu merumput di padang rumput hijau. Anda akan mampu meraih apa yang anda impikan.
Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.Misteri Rahasia Ilmu Levitasi Pada Manusia (melayang) Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku.Misteri Rahasia Ilmu Levitasi Pada Manusia (melayang) Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.
Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan Misteri Rahasia Ilmu Levitasi Pada Manusia (melayang) lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !” Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
0 Response to "Misteri Rahasia Ilmu Levitasi Pada Manusia (melayang)"
Posting Komentar