SHOLAWAT ‘AZHIMIYAH - Setiap peristiwa mempunya arti tersendiri baik itu dari segi sudut pandang kiri atau kanan, sebab pada sejatinya semua itu telah digariskan. Dan SHOLAWAT ‘AZHIMIYAH kita hanya menjalankan sebagaimana kita sebuah wayang yang talah dilakonkan oleh dalang. Seperti itu pula makna dari sebuah unsur kehidupan.
Tidak terlepas banyak dari kita yang hanya memandang semua peristia hanya sebagai hal yang lumrah dan biasa saja. Namuan SHOLAWAT ‘AZHIMIYAH apakah tau bahwa kita hidup ini sebagaimana orang perjalannan yang kadang memerlukan tempat singgah sementara yang cuma dibuat untuk istrirahat sejenak dan kita pun akan melaksanakan perjalanan kembali.Dan SHOLAWAT ‘AZHIMIYAH untuk hal yang semacam ini terkadang kita lupa dan tergiur hanya dengan kemewahan dan kemegahan nikmat dunia semata.
arkaana ‘arsyillaaHil ‘azhiim. Wa Qoomat biHii ‘awaalimullooHil ‘azhiim.
An tusholliya ‘alaa mawlaanaa Muhammadin dzil Qodril ‘azhiim. Wa ‘alaaaali NabiyyillaaHil ‘azhiim. Bi Qodri ‘azhomati dzaatillaaHil ‘azhiim. Fii kulli
lamhatiw wanafasin ‘adada maa fii ‘ilmillaaHil ‘azhiim. Sholaatan daa imatan bi dawaamillaaHil ‘azhiim, ‘Ta’ zhiiman lihaQQika yaa mawlaanaa
yaa sayyidanaa Muhammadaan yaa dzal makhluQil ‘azhiim. Wasallim
‘alayHi wa ‘alaa aaliHii mits-la dzaalika waj ‘ma’ baynii wa baynaHu kamaa ja ‘ma’ ta baynarruuhi wan nafsi zhooHiroon wa baathinan yaQo
zhotan wa manaamaan. Waj ‘alHu yaa Robbi ruuhaan li dzaatii min jamii
‘il wujuuHi fiddunyaa wal aaakhiroti yaa ‘azhiim”.
Sholawat Azimiyah ini dikarang oleh Sayyid Ahmad bin Idris, yaitu seorang ulama yang mempunyai ThoriQoh Idrisiyyah. Faidahnya besar sekali, bagi siapa saja yang mau mengamalkannya setiap hari sehabis solat fardhu atau pada waktu-waktu tertentu lainnya minimal 1x, maka Allah bakal memberi kekeramatan kepadanya. Di antaranya, apabila mati, maka liang kuburnya dilapangkan dan disinari dengan lampu dari surga.
SHOLAWAT ‘AZHIMIYAH -Keledai favorit seorang pria jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam. Dia tidak bisa menarik keledai tersebut keluar, tidak peduli seberapa keras ia mencobanya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengubur keledainya hidup-hidup.
Tanah mulai ditimbun ke lubang tempat keledai berada dari atas. SHOLAWAT ‘AZHIMIYAH -Keledai yang merasa tertimpa tanah, menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah di atas tubuhnya, dan melangkah di atas tanah tersebut. Tanah berikutnya ditimbun kembali ke dalam lubang.
Setelah banyak ‘mengibaskan’ masalah, Dan melangkah (belajar dari kisah di atas), SHOLAWAT ‘AZHIMIYAH Suatu saat setelah terlepas dari masalah, anda akan mampu merumput di padang rumput hijau. Anda akan mampu meraih apa yang anda impikan.
Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.SHOLAWAT ‘AZHIMIYAH Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku.SHOLAWAT ‘AZHIMIYAH Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.
Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan SHOLAWAT ‘AZHIMIYAH lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !” Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
0 Response to "SHOLAWAT ‘AZHIMIYAH"
Posting Komentar