AJI SI BANGO THONGTHONG - Setiap peristiwa mempunya arti tersendiri baik itu dari segi sudut pandang kiri atau kanan, sebab pada sejatinya semua itu telah digariskan. Dan AJI SI BANGO THONGTHONG kita hanya menjalankan sebagaimana kita sebuah wayang yang talah dilakonkan oleh dalang. Seperti itu pula makna dari sebuah unsur kehidupan.
Tidak terlepas banyak dari kita yang hanya memandang semua peristia hanya sebagai hal yang lumrah dan biasa saja. Namuan AJI SI BANGO THONGTHONG apakah tau bahwa kita hidup ini sebagaimana orang perjalannan yang kadang memerlukan tempat singgah sementara yang cuma dibuat untuk istrirahat sejenak dan kita pun akan melaksanakan perjalanan kembali.Dan AJI SI BANGO THONGTHONG untuk hal yang semacam ini terkadang kita lupa dan tergiur hanya dengan kemewahan dan kemegahan nikmat dunia semata.
Keadaan seseorang memang ada surplus dan minusnya, sehingga dengan adanya ilmu terapan pilihan kita dapat mencapai target yang maksimal. Kunci keberhasilannya terdapat pada diri kita sendiri, ya itu jujur, ulet, tekun dalam belajar sebagai usaha bathiniah, dan bersemangat, giat dan pantang menyerah dalam bekerja sebagai usaha lahiriah. Disamping itu harus memperhatikan kondisi, hobbi dan bakat seseorang, karena hal ini merupakan alat picu keberhasilan di segala bidang.
Untuk memahami ilmu kebathinan, kadang-kadang sulit untuk dimengerti nalar kita selaku manusia biasa, namun realitas obyektivitasnya benar-benar nyata dan jelas adanya. Dalam usia SMP mulai belajarnya diawali dengan puasa Senin-Kamis, setelah terlatih kemudian meningkat ke puasa nglowong, dan naik lagi ke puasa ngebleng.
Fungsinya melakukan latihan-latihan puasa adalah untuk melatih fisik dan mental. Dari tingkatan ringan menuju tingkat yang lebih berat. Pada tingkatan ngebleng di sini adalah menyepi diri dalam ruangan tertutup dan khusus, tidak boleh ke luar ruangan terkecuali ada keperluan buang hajat besar atau kecil, mandi dan wudlu.
Tunaikan sholat wajib kemudian sholat sunat, dilanjutkan wirid, zikir dan menghafal doa atau mantra aji kewibawaan yang ditekuni.
Keistimewaan puasa ngebleng adalah dengan mudah mengekang sekaligus mengendalikan hawa nafsu, panca-indra tetap terjaga dengan baik dan terhindar dari berbagai gelimangnya nafsu dunia. Sehingga, seseorang dapat mengatur nafsu dan emosi negatif menjadi nafsu dan emosi positif, kemudian mengaktifkannya dengan cara mendekatkan diri kepad Tuhan pencipta Alam Semesta, melalui sholat, wirid, zikir dan doa.
Ya, dengan puasa ngebleng seseorang dapat memfokuskan konsentrasinya pada satu titik yang hakiki, khusuk dan hidmat.
Sebagai kenangan pribadi, waktu menjalankan puasa tersebut tiga hari tiga malam, tak dapat mengikuti pelajaran sekolah seperti biasanya dengan alasan sakit. Tiga hari kemudian saya pergi ke sekolah, ternyata teman-teman dan guru sangat heran melihat keadaan saya.
"Kok kurus amat, sakit apa sih kamu?" tanya teman-teman.
"Saya sakit demam!" jawabku.
Begitulah kenangan dalam belajar ilmu lahir dan ilmu bathin pada usia relatif muda. Untuk mengobati rasa penasaran Anda, berikut ini adalah Aji Si Bango Thongthong yang saya maksudkan:
"Bismillahir rahmaanir rahiim
Amatak ajiku si bango thongthong
Methongkrong tan bisa ngucap
sakabeh wong pada pithong
Aku dhewe kang mencorong
Bisa ngomong
Laa ilaaha illallaahu Muhammadar rasuulullaah."
Sebenarnya dalam menjalankan puasa adalah atas dasar ridho ikhlas lillaahi ta'ala, dapat mengendalikan hawa nafsu, taat beribadah dan menjauhi larangan-Nya. Bila sederetan lelaku tersebut dijalankan dengan baik dan benar, maka akan mengimbas pada prilaku sosial masyarakat yang baik pula. Cita-cita dan tujuan dalam doa akan segera terwujud, dengan syarat percaya diri, yakin atas hak Allah.
Sesuai dengan bunyi syair manteranya, maka faedah dan hikmah dari Aji Si Bango Thongthong adalah sebagai berikut:
- Tidak gugup saat berbicara atau menghadapi banyak orang
- Tegar menghadapi cobaan seberat apapun
- Dalam organisasi atau kelompok usulannya selalu dihargai.
- Menang dalam perdebatan (atas dasar azas kebenaran).
- Sukses menjadi protokol/MC, tenang dalam berpidato.
- Bila keadaan darurat, orang lain bisa diam seribu bahasa.
- Cocok untuk para pemimpin.
- Cocok untuk guru, pelawak, tukang sulap, sales dsb.
AJI SI BANGO THONGTHONG -Keledai favorit seorang pria jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam. Dia tidak bisa menarik keledai tersebut keluar, tidak peduli seberapa keras ia mencobanya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengubur keledainya hidup-hidup.
Tanah mulai ditimbun ke lubang tempat keledai berada dari atas. AJI SI BANGO THONGTHONG -Keledai yang merasa tertimpa tanah, menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah di atas tubuhnya, dan melangkah di atas tanah tersebut. Tanah berikutnya ditimbun kembali ke dalam lubang.
Setelah banyak ‘mengibaskan’ masalah, Dan melangkah (belajar dari kisah di atas), AJI SI BANGO THONGTHONG Suatu saat setelah terlepas dari masalah, anda akan mampu merumput di padang rumput hijau. Anda akan mampu meraih apa yang anda impikan.
Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.AJI SI BANGO THONGTHONG Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku.AJI SI BANGO THONGTHONG Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.
Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan AJI SI BANGO THONGTHONG lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !” Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
0 Response to "AJI SI BANGO THONGTHONG"
Posting Komentar