Korban Dukun Jagal Pengganda Uang Muharyo

Korban Dukun Jagal Pengganda Uang Muharyo - Setiap peristiwa mempunya arti tersendiri baik itu dari segi sudut pandang kiri atau kanan, sebab pada sejatinya semua itu telah digariskan. Dan Korban Dukun Jagal Pengganda Uang Muharyo kita hanya menjalankan sebagaimana kita sebuah wayang yang talah dilakonkan oleh dalang. Seperti itu pula makna dari sebuah unsur kehidupan.

Tidak terlepas banyak dari kita yang hanya memandang semua peristia hanya sebagai hal yang lumrah dan biasa saja. Namuan Korban Dukun Jagal Pengganda Uang Muharyo apakah tau bahwa kita hidup ini sebagaimana orang perjalannan yang kadang memerlukan tempat singgah sementara yang cuma dibuat untuk istrirahat sejenak dan kita pun akan melaksanakan perjalanan kembali.Dan Korban Dukun Jagal Pengganda Uang Muharyo untuk hal yang semacam ini terkadang kita lupa dan tergiur hanya dengan kemewahan dan kemegahan nikmat dunia semata.



TEMPO.CO Jakarta: Muharyo, 41 tahun, dikenal sebagai dukung penggada uang sekaligus jagal. Korbannya Yolanda Rifan, dosen Arsitektur FT Undip, sekaligus putra guru besar FH Undip Prof Dr Barda Nawawi SH.
Berdasarkan penuturan Kepala Polres Kabupaten Magelang, Ajum Komisaris Besar Murbani Budi Pitoyo, saat evakuasi Sabtu, 27 Juli 2013, jenazah Yolanda terlihat utuh. Namun jenazah sudah membusuk. Yolanda tak mengalami luka tusukan di tubuhnya. "Kemungkinan sudah dikubur 3 pekan lalu," kata Murbani.
Yolanda dikubur di area perkebunan loncang lereng Gunung Sumbing bersama dua jenazah lain. Sampai kini dua jenazah lain masih belum diketahui. Ketiganya diduga dibunuh lantaran kasus penggandaan uang. Jenazah lain, dia mengatakan, sudah tidak bisa dikenali. Dua jenazah ini sudah dikubur dalam waktu cukup lama.
Saat evakuasi, polisi menemukan plastik karung putih. Korban pun tampak menggunakan pakaian lengkap. Kemungkinan, katanya,korban Muhyaro dibunuh menggunakan plastik tersebut.
"Saat ini kami masih menyisir,” kata dia. »Kemungkinan masih ditemukan korban-korban lain."
Muhyaro menjatuhkan diri ke jurang sedalam 150 meter di Dusun Petung, Ngemplak, Windusari, Magelang, Jawa Tengah. Koordinator Tim Direktorat reserse Kirminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Tengah Ajun Komisaris Yahya R Lihu, 51 tahun yang memborgol tangan Muhyaro ke tangannya ikut jatuh. Keduanya tewas.
Evakuasi korban Muhyaro, kata dia, masih ditangani tim forensik Polda Jateng.
Evakuasi dilakukan pada Ajun Komisaris Yahya jam 11.00 WIB dan segera dibawa ke puskemas terdekat. Ajun Komisaris Yahya masih bertahan selama dua jam. Namun tewas saat dibawa ke RSU Tidar Magelang. Jenasah saat ini dibawa ke RSU Bhayangkara Polda Jateng untuk diotopsi.
Asni (28), salah satu keluarga AKP Yahya mengatakan baru mendapatkan informasi meninggalnya Yahya Kamis 27 Juli 2013. AKP Yahya adalah orang yang berjiwa sosial tinggi, baik, dan pendiam. Ia meninggalkan tiga anak, satu diantaranya sudah kuliah.
OLIVIA LEWI PRAMESTI

SEBELUM MENGEKSEKUSI, MUHYARO MEMAKAIKAN PENUTUP MATA KEPADA KORBANNYA

Sebelum Mengeksekusi, Muhyaro Memakaikan Penutup Mata Kepada Korbannya, Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Dit Reskrimum Polda Jawa Tengah, diketahui dukun pengganda uang, Muhyaro melakukan ritual dengan memakaikan penutup mata berupa kain putih kepada korbannya
....

Korban Dukun Jagal Pengganda Uang Muharyo -Keledai favorit seorang pria jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam. Dia tidak bisa menarik keledai tersebut keluar, tidak peduli seberapa keras ia mencobanya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengubur keledainya hidup-hidup.

Tanah mulai ditimbun ke lubang tempat keledai berada dari atas. Korban Dukun Jagal Pengganda Uang Muharyo -Keledai yang merasa tertimpa tanah, menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah di atas tubuhnya, dan melangkah di atas tanah tersebut. Tanah berikutnya ditimbun kembali ke dalam lubang.

Setelah banyak ‘mengibaskan’ masalah, Dan melangkah (belajar dari kisah di atas), Korban Dukun Jagal Pengganda Uang Muharyo Suatu saat setelah terlepas dari masalah, anda akan mampu merumput di padang rumput hijau. Anda akan mampu meraih apa yang anda impikan.

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.Korban Dukun Jagal Pengganda Uang Muharyo Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku.Korban Dukun Jagal Pengganda Uang Muharyo Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan Korban Dukun Jagal Pengganda Uang Muharyo lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !” Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Korban Dukun Jagal Pengganda Uang Muharyo"

Posting Komentar