Mengapa Allah SWT Tidak Mengabulkan Doa Kita?

Mengapa Allah SWT Tidak Mengabulkan Doa Kita? - Setiap peristiwa mempunya arti tersendiri baik itu dari segi sudut pandang kiri atau kanan, sebab pada sejatinya semua itu telah digariskan. Dan Mengapa Allah SWT Tidak Mengabulkan Doa Kita? kita hanya menjalankan sebagaimana kita sebuah wayang yang talah dilakonkan oleh dalang. Seperti itu pula makna dari sebuah unsur kehidupan.

Tidak terlepas banyak dari kita yang hanya memandang semua peristia hanya sebagai hal yang lumrah dan biasa saja. Namuan Mengapa Allah SWT Tidak Mengabulkan Doa Kita? apakah tau bahwa kita hidup ini sebagaimana orang perjalannan yang kadang memerlukan tempat singgah sementara yang cuma dibuat untuk istrirahat sejenak dan kita pun akan melaksanakan perjalanan kembali.Dan Mengapa Allah SWT Tidak Mengabulkan Doa Kita? untuk hal yang semacam ini terkadang kita lupa dan tergiur hanya dengan kemewahan dan kemegahan nikmat dunia semata.


Sahabat, dalam hidup ini ada banyak kesulitan dan cobaan yang menimpa diri kita. Katakanlah ketika kita pergi berlayar, tiba-tiba datang gelombang badai mengombang-ambingkan kapal yang kita tunggangi. Ada perasaat takut, ada perasaan gelisah dalam diri ini. Bagaimana kalau kita tidak selamat sampai tujuan? Pikiran inilah yang kerap kali menyelimuti diri kita. Contoh lain adalah sebagai seorang mahasiswa yang jauh dari orang tua, tentu saja hidup kita tidak semudah seperti ketika bersama orang tua. Kesulitan demi kesulitan dalam menyelesaikan tugas kuliah ataupun organisasi misalnya, nampaknya selalu menyertai langkah kita dan itu semua harus kita hadapi sendiri.
Beruntung sekali kita dilahirkan sebagai muslim yang mengimani keberadaan Allah. Kita percaya bahwa Allah itu ada dan Sesungguhnya Allah selalu bersama kita dimana pun kita berada.  Allah memerintahkan kita untuk berdoa kepada-Nya saat menemui marabahaya, cobaan hidup, dan ketika kita merasa takut ataupun cemas, maka bergegaslah untuk berdoalah kepada Allah maka insya allah hati kita akan merasa tenang.
Doa adalah senjatanya seorang muslim. Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia merupakan makhluk yang lemah. Ia butuh berdoa. Ia butuh mengadu kepada Allah. Ketika kita sakit, kita berdoa memohon kesembuhan kepada Allah. Ketika kita ditimpa musibah kita memohon kepada Allah supaya diberikan jalan keluar atas musibah yang menimpa diri kita. Ketika kita bepergian kita berdoa kepada Allah semoga selamat sampai tujuan. Demikianlah, tidak ada manusia yang sanggup hidup tanpa berdoa kepada Allah. Bahkan seorang ateis pun, mereka juga butuh Allah. Meski mereka tidak mempercayai keberadaan Allah, namun ketika mereka mendapat kesulitan mereka akan bilang “semoga kesulitan segera berakhir”. Perhatikan kata semoga, untuk siapa mereka bilang “semoga” ? sebenarnya juga ditujukan kepada Allah. Dan kesimpulannya seluruh makhluk di dunia ini sangat memerlukan Allah.
Waktu berdoa inilah saat dimana kita berada dekat sekali dalam pelukan Allah. Oleh karena itu, tidak salah jika kita mengatakan doa merupakan anugerah terbesar yang Allah berikan kepada umat manusia.
Allah maha penyayang, maha pengasih dan maha kuasa. Dia sangat dekat dengan kita. Dan Dia sangat menyukai doa kita. Maka berdoalah kepada-Nya, karena Allah akan mengabulkan setiap doa yang kita panjatkan. Simaklah salah satu ayat Al-Qur’an berikut ini
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yangberdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (al-Baqarah 2:186)
Ayat diatas mengatakan bahwa sesungguhnya Allah itu dekat. Dia mengabulkan doa setiap orang. Allah maha mendengar setiap keluh kesah hambanya, Dia mengetahui segala yang ada didalam pikiran, dan apa yang tersimpan dalam lubuk hati kita. Allah mengetahui keinginan, perasaan, kata-kata yang kita ucapkan atau cuma bisikan. Demikian halnya, Allah juga mengetahui semua orang yang memanjatkan doa kepadanya, inilah wujud kasih sayang Allah tiada terkira kepada kita semua.
Allah tidak membatasi permintaan kita kepada-Nya. Mintalah apa saja, niscaya Dia akan menjawabnya dengan jalan yang baik. Tentang kesehatan, tentang rejeki, tentang jodoh, tentang memohon supaya ditunjuki jalan yang lurus, tentang keinginan supaya dimasukkan surganya, dan tentang apa saja keinginan kita tidaklah sulit bagi Allah untuk mengabulkannya.
Sebab Allah telah berfirman didalam surat Q.S. Yasin : 82 yang artinya “sesungguhnya keadaanya apabila Ia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya ‘jadilah’. Maka terjadilah Ia”.
Seperti kisah nabi Zakaria a.s. yang memohon kepada Allah supaya diberikan keturunan padahal istrinya mandul. Dan Allah pun mengabulkan doanya.
Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (Q.S Ali ‘Imran, 3:38)
“yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera; yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai.” (Q.S Maryam, 19:3-6)
Kisah teladan diatas mengabarkan kepada kita bahwa tidaklah sulit Allah mengabulkan doa setiap orang. Maka marilah kita tanpa ragu-ragu memohon setiap keinginan kita kepada-Nya. Insya Allah Dia akan menjawab dengan cara yang paling baik.
Namun permasalahannya, kita mengira, ya, mengira bahwa kadang doa yang kita panjatkan tidak didengar oleh-Nya. Padahal kita telah berdoa sepangjang malam sampai mulut berbusa namun tak kunjung jua keingingan kita menjadi kenyataan. Misalnya kita memohon kepada Allah supaya diberikan kekayaan yang melimpah, namun sampai saat ini tidak ada perubahan signifikan terjadi pada diri kita. Kita mengira bahwa Allah tidak mengabulkan doa kita.
Kita berdoa kepada Allah supaya disegerakan pertemuan dengan jodoh kita, sepanjang hari doa kita panjatkan, namun ternyata jodoh kita belum datang juga. Kita mengira bahwa Allah tidak mengabulkan doa kita.
Kita berdoa kepada Allah supaya diberikan ilmu dan prestasi setinggi langit, bisa menjadi juara dalam setiap ajang perlombaan. Namun akhirnya kegagalan demi kegagalan yang kita raih. Dan saat itu kita mengira bahwa Allah tidak mengabulkan doa kita.
Sahabat, sesungguhnya apa yang kita kira itu tidaklah benar, yakinlah bahwa Allah pasti mendengar doa kita. Namun Allah hanya akan mengabulkan doa kita ketika apa yang kita inginkan dan apa yang menjadi keinginan Allah berada pada satu titik temu. Sebelum mengulas pernyataan ini lebih jauh, simaklah salah satu ayat dibawah ini
“Dan manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan manusia itu sangat tergesa-gesa (Q.S Al-Isra’ : 11)
Ayat diatas menegaskan bahwasanya tidak semua doa yang kita panjatkan bermanfaat. Makanya ketika kita meminta kekayaan melimpah kepada Allah, Dia tidak serta-merta akan mengabulkan doa kita. Karena apa yang kita inginkan dan apa yang menjadi keinginan Allah belum pada satu garis lurus.
Dia lebih tahu mana yang baik bagi kita dan mana yang kurang baik. Mungkin, didalam doa yang kita panjatkan tersebut Allah mengetahui ketika engkau diberikan kekayaan engkau akan berpaling darinya dan sibuk mengurus harta yang engkau punyai. Oleh sebab itulah Allah menjawab doa kita dengan jawaban yang paling baik. Namun ketika niat kita telah lurus, dan kita telah siap, kekayaan tidak akan sanggup memalingkan kita dari-Nya dan justeru akan semakin menambah keimanan kita maka insya Allah Dia akan memberikannya.
Demikian juga yang terjadi pada diri nabi sulaiman a.s. beliau meminta kerajaan yang tidak dimiliki manusia sesudahnya, dan Allah mengabulkannya.
Ketika kita berdoa supaya berhasil dalam setiap kerja keras namun Allah melihat  ketika diberikan keberhasilan engkau akan berlaku sombong di muka bumi, maka Allah akan memberikan kegagalan sebagai jawaban terbaik atas doa kita, sebab Allah maha mengetahui mana yang terbaik bagi hambanya.
Akhirnya, luruskan niat kita saat berdoa kepada Allah. Apabila doa yang kita panjatkan bermanfaat niscaya Ia akan mengabulkannya.

Mengapa Allah SWT Tidak Mengabulkan Doa Kita? -Keledai favorit seorang pria jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam. Dia tidak bisa menarik keledai tersebut keluar, tidak peduli seberapa keras ia mencobanya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengubur keledainya hidup-hidup.

Tanah mulai ditimbun ke lubang tempat keledai berada dari atas. Mengapa Allah SWT Tidak Mengabulkan Doa Kita? -Keledai yang merasa tertimpa tanah, menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah di atas tubuhnya, dan melangkah di atas tanah tersebut. Tanah berikutnya ditimbun kembali ke dalam lubang.

Setelah banyak ‘mengibaskan’ masalah, Dan melangkah (belajar dari kisah di atas), Mengapa Allah SWT Tidak Mengabulkan Doa Kita? Suatu saat setelah terlepas dari masalah, anda akan mampu merumput di padang rumput hijau. Anda akan mampu meraih apa yang anda impikan.

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.Mengapa Allah SWT Tidak Mengabulkan Doa Kita? Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku.Mengapa Allah SWT Tidak Mengabulkan Doa Kita? Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan Mengapa Allah SWT Tidak Mengabulkan Doa Kita? lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !” Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengapa Allah SWT Tidak Mengabulkan Doa Kita?"

Posting Komentar