Tips Sehat di Bulan Penuh Rahmat - Setiap peristiwa mempunya arti tersendiri baik itu dari segi sudut pandang kiri atau kanan, sebab pada sejatinya semua itu telah digariskan. Dan Tips Sehat di Bulan Penuh Rahmat kita hanya menjalankan sebagaimana kita sebuah wayang yang talah dilakonkan oleh dalang. Seperti itu pula makna dari sebuah unsur kehidupan.
Tidak terlepas banyak dari kita yang hanya memandang semua peristia hanya sebagai hal yang lumrah dan biasa saja. Namuan Tips Sehat di Bulan Penuh Rahmat apakah tau bahwa kita hidup ini sebagaimana orang perjalannan yang kadang memerlukan tempat singgah sementara yang cuma dibuat untuk istrirahat sejenak dan kita pun akan melaksanakan perjalanan kembali.Dan Tips Sehat di Bulan Penuh Rahmat untuk hal yang semacam ini terkadang kita lupa dan tergiur hanya dengan kemewahan dan kemegahan nikmat dunia semata.

Makanan yang masuk ke dalam perut kita, tidaklah masuk begitu saja, meskipun sudah dikunyah terlebih dahulu di mulut. Ia mengalami proses yang panjang, rumit, dan memerlukan waktu yang tidak sebentar. Lambung kita memerlukan waktu sedikitnya enam jam untuk mencerna makanan sampai halus.
Setelah itu, makanan ini dikirim ke usus halus sedikit demi sedikit, sampai akhirnya lambung benar-benar kosong. Di dalam usus halus, makanan mengalami proses pencernaan lagi selama kurang lebih 4 jam sehingga makanan ini benar-benar bisa diserap oleh darah. Itu artinya, sejak masuk ke dalam mulut, sampai makanan itu diserap oleh darah, memerlukan waktu lebih kurang 10 jam.
Subhanallah, itulah sebabnya mengapa Rasulullah SAW selalu mengunyah sampai halus makanan yang masuk ke dalam mulutnya. Hal itu bertujuan untuk meringankan kerja lambung dan organ-organ pencernaan lainnya.
Melihat kerja organ-organ pencernaan yang demikian, kita patut bersyukur, Allah SWT mewajibkan kita berpuasa sepanjang bulan Ramadhan. Dengan kewajiban itu, seakan-akan Allah "mewajibkan" kita tetap sehat. Sebab, selama kurang lebih 15 jam kita puasa, organ-organ pencernaan akan mendapat istirahat total, kurang lebih lima jam.
Puasa yang dilaksanakan secara benar, tidak hanya akan menyehatkan organ-organ pencernaan, tetapi juga sistem syaraf pusat, menormalisasi metabolisme tubuh, membuang racun dan zat-zat kimia yang bisa membahayakan tubuh, serta menghilangkan lemak yang tidak dibutuhkan.
Hanya yang perlu diperhatikan adalah setiap mukmin hendaknya tetap menjaga dan mengendalikan nafsu makan saat berbuka dan sahur. Sebab, setelah 15 jam lambung tidak kemasukan makanan, lalu secara tiba-tiba dibebani tugas berat, akibatnya bisa bahaya.
Ketika waktu berbuka tiba, segeralah berbuka, terutama dengan yang manis-manis. Tapi, jangan berlebihan, yang penting sudah cukup menghilangkan haus agar saat shalat maghrib tidak kepayahan. Bila ingin makan berat, sebaiknya setelah tarawih. Itu pun tetap jangan berlebihan. Karena, setelah itu kita tidur dan beberapa jam kemudian makan sahur. Sebagai catatan, sahur, meskipun hanya dengan seteguk air, harus tetap dilaksanakan karena di dalamnya ada keberkahan. (HR Khuzaimah).
Bagi yang tidak mempunyai kebiasaan olahraga rutin dan teratur, sebaiknya jangan memaksakan diri berolahraga saat sedang berpuasa, kecuali sekadarnya. Olahraga yang baik adalah berjalan kaki, untuk membakar kalori. Tak perlu lama, cukup sampai berkeringat.
Tapi, sesungguhnya, shalat tarawih yang kita laksanakan bisa menjadi sarana relaksasi bagi tubuh dan tulang asalkan tidak tergesa-gesa dilaksanakan. Santai saja. Dengan demikian, tubuh bisa merasakan gerak yang ritmis dan tulang mengalami tekanan, kemampatan, dan peregangan yang bisa memperlancar sirkulasi darah.
Wallahu a'lam.
Tips Sehat di Bulan Penuh Rahmat -Keledai favorit seorang pria jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam. Dia tidak bisa menarik keledai tersebut keluar, tidak peduli seberapa keras ia mencobanya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengubur keledainya hidup-hidup.
Tanah mulai ditimbun ke lubang tempat keledai berada dari atas. Tips Sehat di Bulan Penuh Rahmat -Keledai yang merasa tertimpa tanah, menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah di atas tubuhnya, dan melangkah di atas tanah tersebut. Tanah berikutnya ditimbun kembali ke dalam lubang.
Setelah banyak ‘mengibaskan’ masalah, Dan melangkah (belajar dari kisah di atas), Tips Sehat di Bulan Penuh Rahmat Suatu saat setelah terlepas dari masalah, anda akan mampu merumput di padang rumput hijau. Anda akan mampu meraih apa yang anda impikan.
Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.Tips Sehat di Bulan Penuh Rahmat Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku.Tips Sehat di Bulan Penuh Rahmat Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.
Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan Tips Sehat di Bulan Penuh Rahmat lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !” Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
0 Response to "Tips Sehat di Bulan Penuh Rahmat"
Posting Komentar