AJI BRAJAMUSTI

AJI BRAJAMUSTI - Setiap peristiwa mempunya arti tersendiri baik itu dari segi sudut pandang kiri atau kanan, sebab pada sejatinya semua itu telah digariskan. Dan AJI BRAJAMUSTI kita hanya menjalankan sebagaimana kita sebuah wayang yang talah dilakonkan oleh dalang. Seperti itu pula makna dari sebuah unsur kehidupan.

Tidak terlepas banyak dari kita yang hanya memandang semua peristia hanya sebagai hal yang lumrah dan biasa saja. Namuan AJI BRAJAMUSTI apakah tau bahwa kita hidup ini sebagaimana orang perjalannan yang kadang memerlukan tempat singgah sementara yang cuma dibuat untuk istrirahat sejenak dan kita pun akan melaksanakan perjalanan kembali.Dan AJI BRAJAMUSTI untuk hal yang semacam ini terkadang kita lupa dan tergiur hanya dengan kemewahan dan kemegahan nikmat dunia semata.

Keampuhan ajian ini tak perlu diragukan lagi. Dan siapa pun yang mampu mengamalkannya dengan sempurna, pasti mempunyai kekuatan pukulan yang amat menakjubkan ....

Sejak kecil, putera Arya Werkudara dengan Dewi Arimbi sudah menunjukkan kebolehannya. Betapa tidak, setelah oleh para Dewa dimasukkan ke dalam kawah Candradimuka badannya langsung menjadi dewasa. Bahkan kesaktiannya pun langsung meningkat. Sebagaimana telah diketahui, di dalam suatu pertarungan, satria Pringgandani yang mampu terbang melayang-layang di luasnya angkasa tak sekalipun pernah menggunakan senjata. Sebab keampuhan sepasang tangan dan kakinya, sudah benar-benar teruji.



Keampuhan sepasang tangan dan kaki Raden Gatotkaca karena di dalamnya bersarang diri keempat pamannya yang begitu sakti serta teramat menyayanginya. Dan salah satunya adalah Brajamusti.

Hampir tak jelas, siapa yang mula-mula mengamalkan ilmu pukulan Brajamusti yang teramat ampuh ini. Yang jelas, pada masa lalu, dapat dipastikan hampir semua jawara persilatan mengamalkan ilmu yang satu ini sebagai senjata pamungkasnya.

Mantera ajian Brajamusti adalah sebagai berikut:

Si kata si kara welang, macan gembong ing gigirku metu kilat ing cangkemku, petak wedi si jabang bayi andeleng awak badan sariraku, katon agimbal jatal yen anggereng kaya gandarwa sewu suwaraku, yen aturu katon lembak-lembak kaya sagara, yen angadeg katon kaya gunung sewu, yen lumaku kaya gunung sewu alelaku, metu wadung ing dedengkulku, metu petel ing sikutku, metu gunting darijiku, sing tak garap sing tak usap teka bencur teka mancur, bayune si jabang bayi, asalira saking bayu mulih maring bayu, asalira saking ora mulih maring ora, dadaku brajaku brajamusti, pupuku si paron tunggal, epek-epekku si braja keras, darijiku si wesi gunting, sing tak cekel tugal, sing tak usap lebur musna ilang tanpa karana, la ila'ilaha ila'llah, Muchammad Rasulu'llah

Sebelum melakukan kita harus mandi keramas dengan kembang sembilan macam. Setelah itu mutih tujuh hari tujuh malam dilanjutkan dengan pati geni sehari semalam."
"Waktu menjalani puasa mutih, tiap tengah malam, mantera harus dibaca sebanyak sebelas kali."
Demikian kisah keampuhan ajian Brajamusti, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca yang gemar mempelajari berbagai ilmu kadigdayaan yang tersebar di seluruh nusantara.

AJI BRAJAMUSTI -Keledai favorit seorang pria jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam. Dia tidak bisa menarik keledai tersebut keluar, tidak peduli seberapa keras ia mencobanya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengubur keledainya hidup-hidup.

Tanah mulai ditimbun ke lubang tempat keledai berada dari atas. AJI BRAJAMUSTI -Keledai yang merasa tertimpa tanah, menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah di atas tubuhnya, dan melangkah di atas tanah tersebut. Tanah berikutnya ditimbun kembali ke dalam lubang.

Setelah banyak ‘mengibaskan’ masalah, Dan melangkah (belajar dari kisah di atas), AJI BRAJAMUSTI Suatu saat setelah terlepas dari masalah, anda akan mampu merumput di padang rumput hijau. Anda akan mampu meraih apa yang anda impikan.

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.AJI BRAJAMUSTI Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku.AJI BRAJAMUSTI Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan AJI BRAJAMUSTI lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !” Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "AJI BRAJAMUSTI"

Posting Komentar