Mengenali Kepribadian Lewat Zona Tulisan

Mengenali Kepribadian Lewat Zona Tulisan - Setiap peristiwa mempunya arti tersendiri baik itu dari segi sudut pandang kiri atau kanan, sebab pada sejatinya semua itu telah digariskan. Dan Mengenali Kepribadian Lewat Zona Tulisan kita hanya menjalankan sebagaimana kita sebuah wayang yang talah dilakonkan oleh dalang. Seperti itu pula makna dari sebuah unsur kehidupan.

Tidak terlepas banyak dari kita yang hanya memandang semua peristia hanya sebagai hal yang lumrah dan biasa saja. Namuan Mengenali Kepribadian Lewat Zona Tulisan apakah tau bahwa kita hidup ini sebagaimana orang perjalannan yang kadang memerlukan tempat singgah sementara yang cuma dibuat untuk istrirahat sejenak dan kita pun akan melaksanakan perjalanan kembali.Dan Mengenali Kepribadian Lewat Zona Tulisan untuk hal yang semacam ini terkadang kita lupa dan tergiur hanya dengan kemewahan dan kemegahan nikmat dunia semata.




Oleh: DJULIANTO SUSANTIO
(Pemerhati Fisiognomi dan Palmistri, di Jakarta)

Grafologi dikenal juga sebagai analisis tulisan tangan. Sesungguhnya, grafologi lebih tepat disebut tulisan otak (brain writing). Logikanya, seseorang yang tidak mempunyai tangan, akan menulis dengan kaki atau mulut. Nah, kalau tidak punya otak, dengan apa dia menulis?

Seperti halnya fisiognomi, palmistri, dan metode-metode lain, grafologi bisa membantu kita untuk mengenali kepribadian orang lain. Karena tulisan diperintahkan oleh otak, tentu tulisan dipengaruhi oleh seberapa jauh kemampuan seseorang untuk menangkap perintah otak itu.

Tentu kita sudah mahfum kalau di dunia ini ada orang bodoh dan pintar, ada orang malas dan rajin, ada orang jujur dan pembohong, dsb. Nah, semua itu bisa dikenali lewat tulisan yang dia hasilkan.

Ada berbagai faktor yang dianalisis untuk mengenali kepribadian seseorang. Misalnya zona tulisan, bentuk huruf, kemiringan huruf, model tanda tangan, dsb. Mari kita mengenali sedikit demi sedikit kepribadian calon pasangan Anda, calon karyawan Anda, teman bisnis Anda, atau siapa saja. Semua berlaku, tidak pandang usia atau golongan sosial.

1. ZONA
Zona tulisan dibagi tiga, yakni:
  1. Zona atas: memperlihatkan aspirasi spiritual, impian, harapan, ambisi, cita-cita, tujuan, intelektual, imajinasi, idealisme, pikiran, proses mental, dihubungkan dengan superego, masa depan, dan badan atas.
  2. Zona tengah: mengungkapkan sikap praktis terhadap peristiwa sehari-hari, teman, keluarga, logika, rasional, instink, dihubungkan dengan ego, saat ini, dan badan tengah.
  3. Zona bawah: mengemukakan sikap dan respons emosional terhadap aspek fisik kehidupan, termasuk seks, posesif, materialisme, keinginan, nafsu, dihubungkan dengan id, masa lampau, dan badan bawah.

Zona Atas
  • Rata-rata: tujuan, ambisi, mimpi, dan pandangan normal.
  • Tinggi: mengejar kepuasan intelektual, idealistik, mungkin tidak praktis, kurang tersentuh dengan realitas, sombong, bangga, sensitif terhadap kritik.
  • Pendek: praktis, tertarik pada hal-hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari dan tidak pernah melihat di luar yang nyata, secara mental siap tetapi tidak mampu menerapkan ide-ide, menunjukkan penolakan untuk menerima impuls yang kuat ke arah agama atau esoterik.
  • Lurus: orang yang baik, tipe yang lebih praktis dan logis, secara temporer menahan kreativitasnya.
  • Langsing: ideal, cenderung melamun, tingkatan minat dalam kehidupan rohaniah.
  • Loop: menunjukkan pikiran yang kreatif.
  • Loop sedang: menunjukkan kasih sayang, sikap terbuka.
  • Loop lebar: ada sifat enggan untuk mengumbar emosi.
  • Loop bervariasi: kurang dapat mengendalikan diri.
  • Loop sangat besar: posesif, penuh perhatian.
  • Loop sangat pipih: kendali diri yang kuat, sopan santun, keseimbangan emosi.
  • Loop pipih disertai garis t melayang: merasa mempunyai misi yang didorong oleh nalurinya.
  • Tidak ada loop: jiwa yang penuh perhatian, berusaha mengendalikan emosi dengan prinsip, filsafat, dan logika.
  • Lemah: menunjukkan kurangnya perhatian terhadap jangkauan pikiran yang jauh.
  • Sangat tinggi: upaya untuk menjangkau idealisme atau agama, berjiwa mistik.
  • Disertai garis t yang tidak terkait: pemikiran yang telah lepas dari kenyataan dan konsep-konsep yang ada, berkaitan dengan fanatisme.
  • Kadang tinggi, kadang rendah: menunjukkan pribadi yang senantiasa menjalani diskusi atau terdorong untuk bertindak semata-mata atas alasan praktis tetapi tidak pernah kehilangan idealismenya.
  • Terkait dan melengkung ke bawah: menunjukkan kasih dan pengertian terhadap sifat alami manusia. Bila tekanannya kuat: sinisme.
  • Melengkung ke kiri: keterlibatan pada masa lalu, mungkin pengaruh orang tua atau sekolah.
  • Loop dan menghadap ke belakang: emosi yang berkaitan dengan prinsip. Bila pada huruf d dan t: menunjukkan kebencian terhadap masa lalu dan perasaan emosional yang terkungkung.
  • Menghadap ke belakang dan kaitannya diulang: selalu memeriksa ulang atau selalu ingin berusaha menyenangkan pimpinan di masa lalu.
Zona Tengah
  • Besar: berusaha memberi kesan kepada orang lain, suka bergaul, praktis, menghindari tindakan-tindakan instink.
  • Kecil: berinstink kuat, tipe akademis yang bekerja berdasarkan standarnya sendiri, tidak berusaha memberi kesan kepada orang lain.
  • Zona tengah lebih besar daripada zona atas dan bawah: ada keramahtamahan dan lapisan praktis yang kuat pada kepribadian ybs.
  • Meluas: emosi.
  • Bersudut tajam: ide.
  • Dilukis atau tak berkait: kerapian dan pola kerja.
  • Tidak ada loop: berorientasi sosial.
  • Sebagian tulisannya tidak lengkap atau terbuka: sangat kasual, kurang keterlibatan secara emosional.
  • Loop lebar: emosi yang lepas atau perasaan yang tidak pada tempatnya.
  • Bagian tengah disertai lengkung bawah: mempunyai nafsu makan yang besar dan perilaku yang riang.
  • Bentuk hurufnya rapat dan tajam: lebih memikirkan ide-ide daripada memikirkan orang lain.
  • Tulisan tajam dengan tarikan ke atas dan bagian atas yang lebih besar: seorang penulis cerita.
  • Loop pada tulisan yang tajam: kepribadian yang sulit, lebih banyak meminta daripada memberi.
  • Seperti huruf yang terbalik, dekorasi, goresan bawah yang tajam: antisosial.
  • Tulisan yang tajam disertai tarikan ke bawah: kepribadian yang tidak penuh dengan kepura-puraan.
  • Dilukis (umumnya berbentuk lingkaran, setengah lingkaran, dan garis vertikal): mencerminkan sifat tidak sosial, menandakan pandangan hidup.
  • Terletak di bagian bawah, namun ada kecenderungan menjangkau bagian atas: frustrasi, tidak merasa puas dengan dirinya, harus memanfaatkan bakat.
Zona Bawah
  • Besar: fisik kuat, tertarik pada olahraga, berkebun, dan seks, gegabah, suka membentuk pendapat sendiri.
  • Loop lebar: akan menjadi orang yang agresif, suka berjuang, materialistis.
  • Loop kaku: dapat menjadi pemarah, suka ribut, dapat mengalami masalah seksual.
  • Loop mengarah ke kanan: adanya kekuatan fisik yang menunggu untuk dilampiaskan sesuai kehendaknya.
  • Loop terkait ke kanan: dedikasi yang terus-menerus terhadap perbuatan baik yang enerjik.
  • Lurus di antara loop: suka murung dan tidak bahagia, benci pada aktivitas fisik, senang pada hal-hal yang cepat selesai, malas, dapat menjadi orang yang artistik, musikus, atau matematikus.
  • Lurus dalam suatu garis yang sederhana: mempunyai konsentrasi yang baik, mampu mencapai hal-hal yang esensial dengan cepat dan tanpa ribut.
  • Patah atau bengkok: kelemahan fisik atau nyeri pada bagian kaki.
  • Bergelombang: konflik ringan untuk sementara.
  • Lengkung: enerji fisik yang terkendali.
  • Mengayun: bersifat memberi dan menerima.
  • Dilepas: kapasitas yang besar untuk perasaan puas dan kesenangan.
  • Memotong: penuh tuntutan fisik dan kekuatan tubuh.
  • Lengkung yang seimbang, tetapi goresan akhir berhenti mendadak: adanya kegembiraan fisik.
  • Melengkung atau mengarah ke kanan: mementingkan orang lain.
  • Menggembung: imajinasi dan ego yang berlebihan.
  • Panjang dan bulat: sikap romantik terhadap cinta dan kehidupan.
  • Segitiga: pertanda kecewa.

Mengenali Kepribadian Lewat Zona Tulisan -Keledai favorit seorang pria jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam. Dia tidak bisa menarik keledai tersebut keluar, tidak peduli seberapa keras ia mencobanya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengubur keledainya hidup-hidup.

Tanah mulai ditimbun ke lubang tempat keledai berada dari atas. Mengenali Kepribadian Lewat Zona Tulisan -Keledai yang merasa tertimpa tanah, menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah di atas tubuhnya, dan melangkah di atas tanah tersebut. Tanah berikutnya ditimbun kembali ke dalam lubang.

Setelah banyak ‘mengibaskan’ masalah, Dan melangkah (belajar dari kisah di atas), Mengenali Kepribadian Lewat Zona Tulisan Suatu saat setelah terlepas dari masalah, anda akan mampu merumput di padang rumput hijau. Anda akan mampu meraih apa yang anda impikan.

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.Mengenali Kepribadian Lewat Zona Tulisan Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku.Mengenali Kepribadian Lewat Zona Tulisan Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan Mengenali Kepribadian Lewat Zona Tulisan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !” Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenali Kepribadian Lewat Zona Tulisan"

Posting Komentar